PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) didirikan dengan nama PT Selapan Jaya pada tanggal 7 Juni 1993. Nama Perseroan kemudian diubah menjadi PT Sampoerna Agro Tbk pada tahun 2007. PT Sampoerna Agro dan anak perusahaannya (secara bersama-sama disebut Sampoerna Agro atau Perseroan) adalah perusahaan perkebunan yang berupaya menjadi perkebunan yang terintegrasi dan terdiversifikasi dengan kepentingan jangka panjang yang berkelanjutan. Perusahaan bergerak dalam produksi produk kelapa sawit, benih kelapa sawit unggul (biji DxP Sriwijaya), dan produk non sawit yang meliputi sagu (Pati Prima) dan karet. Kelapa sawit merupakan bisnis inti Perseroan karena kontribusi pendapatan dari CPO dan inti sawit menyumbang lebih dari 95% pendapatan konsolidasi pada tahun 2022.

PT Sampoerna Agro Tbk bersama anak perusahaannya (“Perusahaan”), merupakan salah satu produsen minyak sawit dan inti sawit terkemuka di Indonesia. Perseroan juga merupakan salah satu dari sedikit produsen benih kelapa sawit di Indonesia yang mendapatkan izin dari Kementerian Pertanian RI untuk memproduksi dan menjual benih kelapa sawit dengan merek DxP Sriwijaya kepada pihak ketiga melalui salah satu anak perusahaan Perseroan, PT Binasawit Makmur. (“BSM”).

Inisiatif diversifikasi sagu dilakukan melalui akuisisi konsesi lahan seluas 21.620 hektar di Selat Panjang Provinsi Riau, melalui PT. Sagu Prima Nasional. Perseroan mulai memproduksi tepung sagu berkualitas tinggi dengan merek Prima Starch, yang didistribusikan ke pasar domestik dan internasional. Diversifikasi perusahaan semakin meluas dengan adanya akuisisi perkebunan karet pada tahun 2012 seluas 100.000 hektar di Kalimantan Barat.

Sebagai bagian integral dari Grup Sampoerna Strategic, Perusahaan mempunyai visi untuk menjadi salah satu perusahaan agribisnis terkemuka yang akuntabel di Indonesia dengan strategi pertumbuhannya yang pesat.